Dalam mengatur keuangan, dana darurat memegang peranan penting. Dana darurat adalah tabungan cash Anda saat ini yang dikumpulkan dengan tujuan “uang cadangan”/”jika ada apa-apa”. Banyak orang menyepelekan keberadaan dana darurat ini, padahal uang inilah yang akan menyelamatkan Anda dari hutang, entah itu hutang kartu kredit/KTA/hutang kepada keluarga/teman.
Dana darurat merupakan prioritas utama yang tidak dapat ditunda pengumpulannya, karena keadaan darurat dapat terjadi kapan saja. Keadaan darurat contohnya PHK, biaya rumah sakit (jika asuransi yang dimiliki bersifat reimburse, biasanya asuransi kantor atau asuransi yang tidak menggunakan kartu), biaya dokter (yang dianggap rawat jalan), kematian keluarga dekat, kehilangan gadget/reparasi gadget penting, kemalingan/kerampokan, tabrakan kendaraan, dan lain sebagainya. Jika dana darurat belum terbentuk, maka Anda belum dianjurkan untuk berinvestasi. Dana darurat juga harus dipisahkan dari tujuan lain, misalnya dana pendidikan anak, dana pembelian properti dan lain sebagainya. Kesalahan keuangan yang sering terjadi, satu tabungan digunakan untuk berbagai tujuan.
Penyimpanan dana darurat bisa di tabungan, deposito, atau logam mulia. Ketiganya termasuk likuid, prosesnya mudah dan cepat dicairkan. Jika Anda sudah berkeluarga, beritahukan kepada pasangan Anda supaya dia juga bisa mengakses dana darurat jika terjadi sesuatu kepada Anda.
Berapa jumlah dana darurat yang dibutuhkan? Untuk Anda yang belum menikah, dana darurat minimal jumlahnya 3 kali dari pengeluaran bulanan. Bagi yang sudah menikah namun belum memiliki tanggungan, jumlah dana darurat adalah 6 kali pengeluaran (keluarga) bulanan, bukan pengeluaran masing-masing. Bagi yang sudah memiliki 1-2 anak, jumlah dana darurat adalah 9-12 kali pengeluaran bulanan.
Jika Anda (belum menikah) memiliki penghasilan Rp 5 juta sebulan dengan pengeluaran Rp 4,5 juta sebulan. Maka jumlah total dana darurat yang harus Anda kumpulkan adalah 4,5 juta x 3 = Rp 13,5 juta. Jumlah ini memang terlihat besar dibandingkan penghasilan, namun jika Anda bisa menyisihkan Rp 1 juta sebulan, maka dalam waktu setahun lebih 1 bulan akan terkumpul.
Tips: mengumpulkan dana darurat yang butuh disiplin dapat menggunakan fasilitas autodebet di bank dari rekening penghasilan. Set waktunya untuk 1 tahun dan jumlah sekitar 10-15% dari penghasilan bulanan. Dalam 1 tahun meskipun belum full, setidaknya Anda sudah memiliki cadangan dana.
Mksh artikelnya. Sy mau tanya, apakah cicilan angsuran mobil atau rumah atau spd motor termasuk dalam pengeluaran bulanan keluarga? Ada lagi cicilan2 lain sperti kartu kredit atau cicilan lainnya. Trm kasih.
Halo mbak Dewi, terimakasih pertanyaannya.
Cicilan yang dibayarkan setiap bulannya, termasuk diantaranya cicilan mobil, rumah, kartu kredit ataupun cicilan lainnya, termasuk dalam pengeluaran bulanan keluarga.